Promosi pariwisata harus kreatif mencari ceruk pasar. Seringkali harus mencari hal-hal yang tersembunyi yang belum dikenali dengan seksama. Tanpa upaya eksplorasi yang serius untuk mengenali pasar yang berubah secara dinamis, pariwisata bisa ditinggal.
Saat bicara pada Rapat Koordinasi dan Penandatanganan Komitmen Pengembangan Kepariwisataan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (29/7/2025), Ketua Badan Promosi Pariwisata (BPPD) DIY GKR Bendara mencontohkan satu potensi yang belum dilirik atau belum dikenali dengan seksama.
Gusti Bendara pun bercerita bagaimana anaknya, yang masuk generasi alpha, ternyata begitu nge-fans dengan satu kelompok jathilan dari Magelang.
Pada satu kesempatan, Bendara melihat anaknya nonton live streaming. Kemudian dia tanya anaknya. “Sedang nonton apa Nak? Saat saya lihat ternyata anak saya nonton live jathilan,“ ujar Gusti Bendara menceritakan keheranannya.
BACA JUGA: Gubernur DIY Ingatkan Kesejatian Pariwisata DIY
Jathilan merupakan potensi budaya yang dimiliki sejumlah tempat. Jathilan salah satu bentuk kesenian tradisional rakyat Jawa yang menggambarkan pasukan prajurit berkuda. Kesenian ini biasa ditampilkan dalam bentuk tari-tarian dengan penari menggunakan kuda kepang (kuda tiruan yang terbuat dari anyaman bambu).
Jathilan sering disebut juga dengan nama lain di berbagai daerah, seperti Kuda Lumping (Jawa Timur), Ebeg (Banyumas), atau Jaran Kepang.
Yang membuat Gusti Bendara heran adalah, ada sanggar jathilan di Magelang yang punya army based. Istilah “army-based” ini merujuk pada komunitas penggemar (fandom) yang sangat solid, militan, dan terorganisir seperti “tentara” (army).
BACA JUGA : Syauqi Minta Pariwisata Menjadi Roh
“Dan fan based mereka adalah anak gen alpha. Hebatnya, anak gen alpha ini bisa meng-influence orang tuanya untuk ke Jawa Tengah, ke Magelang, ke sanggar jathilan itu, saat ulang tahun nanti. Jadi bulan September ke Magelang ini,” papar putri bungsu Sultan Hamengku Buwono X ini.
Gusti Bendara lantas menyebut nama sanggar atau kelompok jathilan itu yakni Garuda Wisnu Satria Muda. Saat kita lihat akun instagramnya @garudawisnusatriamuda atau https://www.instagram.com/garudawisnusatriamuda/ ternyata penngikutnya sudah tembus 777 ribu.
Dengen bercerita seperti itu, Gusti Bendara sepertinya mengajak semua pemangku kepentingan pariwisata yang hadir di Ruang Mataram, Kantor Bank Indonesia Perwakilan DIY untuk memikirkan membuka peluang-peluang baru yang belum dipikirkan. Bagaimana generasi alpha melakukan eksplorasi budaya ini menjadi sesuatu yang harus dikenali.

Saat sesi Sambung Rasa dengan Wakil Ketua DPRD DIY Budi Waljiman, Gusti Bendara juga terlihat menunjukkan video jathilan tersebut. Budi Waljiman terlihat menyimak tayangan itu. Dan saat menyampaikan sambutannya, Budi Waljiman juga menyinggung soal potensi budaya yang dimiliki DIY.
Budi Waljiman menegaskan DIY memiliki warisan yang lengkap. Warisan-warisan tersebut harus dimaksimalkan. Warisan tersebut bisa dikemas menjadi wisata budaya, alam, sejarah, dan kuliner. “Kalau potensi dan warisan yang ada ini tidak dimaksimalkan, sayang, “tegas politisi dari Partai Gerindra ini. (wid)