DNA Kulonprogo Ada di Desa Wisata

Headline Wisata

Ketua GIPI Bobby Ardyanto (dua dari kanan) bersama Juri Gelar Poteni Desa Wisata Kulonprogo menjadi bintang dalam satu video produksi Dinas Pariwisata Kulonprogo.

WATES- Desa wisata menjadi kekuatan pariwisata bagi Kulonprogo. Bahkan desa wisata adalah DNA-nya Kulonprogo. Banyak bukti menunjukkan hal tersebut. Demikianlah benang merah yang muncul dari pertemuan Pengurus DPD GIPI DIY dengan PJ Bupati Kulonproto Sri Nurkyatsiwi (10/6) di Kantor Dinas Bupati Kulonprogo.

PJ Bupati Kulonprogo didamping sejumlah pejabat Pemkab. Di antaranya Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Bappeda, Kepala Disperindag, Dinas Kebudayaan, Dinas Koperasi dan UMKM serta dari Badan Promosi Pariwisata Kulonprogo. Sedang dari GIPI DIY hadir GKR Bendara (Dewan Penasehat), Bobby Ardyanto (Ketua) Moko D Soediro (Sekretaris), dan sejumlah pengurus.

Bobby-lah yang menegaskan desa wisata sebagai DNA pariwisata Kulonprogo. Hal tersebut didasarkan pada keseriusan Kulonprogo membangun kekuatan dan potensi desa wisata. Di antaranya dengan membuat klaster tematik berbasis 26 desa wisata di Kulonprogo. Klaster tematik yang kuat, akan bisa menahan wisatawan untuk tinggal.

BACA : Kulonprogo Tak Ingin Hadapi Masalah Sampah

Pernyataan Bobby ini dikuatkan oleh GKR Bendara. “Kulonprogo dengan empat kali memenangkan ADWI merupakan indikator kekuatannya ada di desa wisata,”katanya.

Tahun 2024 ini, dari dua desa wisata DIY yang masuk 50 besar ADWI, salah satunya Desa Wisata Jatimulyo yang ada di Kulonprogo. ADWI adalah Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang rutin diadakan oleh Kemenparekraf.

Gusti Bendara pun menambahkan Kulonprogo tidak perlu “bersaing” dengan daerah lain, tetapi fokuskan saja Kulonprogo lebih kepada desa wisatanya. Desa Wisata yang dibentuk dengan deep experience. “Kulonprogo kita dorong secara eksklusif untuk pengembangan desa wisata yang menawarkan deep experience sehingga bisa menahan wisatawan lebih lama,” tambahnya.

Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY ini juga berpesan tidak perlu semua kelurahan memiliki desa wisata. Tapi diarahkan saat satu kelurahan tumbuh akan berdampak pada kelurahan yang lain sebagai ring dua.

Yitno Purwoko, Tim Litbang GIPI menegaskan bahwa pengembangan desa wisata sejalan dengan visi Gubernur DIY. Apalagi jika desa wisata mampu mengentaskan kemiskinan yang ada di masyarakat. Dari sisi inilah, menurut Yitno, GIPI siap berperan dalam mengembangkan desa wisata di Kulonprogo.

BACA JUGA : Dishub DIY soal Bus Pariwisata Ilegal.

“Yang bisa dilakukan GIPI untuk Kulonprogo di antaranya peningkatan SDM pariwisata dan ekraf, pendampingan desa wisata, pengembangan event tematik, penguatan produk dan branding berbasis masyarakat, maupun pengembangan travel pattern tematik lintas kabupaten,” katanya.

Suasana audiensi Pengurus DPD GIPI DIY dengan PJ Bupati Kulonprogo Srie Nurkyatsiwi, Senin (10/6).

PJ Bupati Kulonprogo Srie Nurkyatsiwi membenarkan Kulon Progo memiliki sumberdaya yang disebutkan itu. Harapannya, Kulonprogo dapat dibantu industri untuk merumuskan suatu langkah konkret. Misalnya mengembangkan branding desa wisata yang aman, nyaman, berkelanjutan di Kulonprogo.

Banyak yang bisa dilakukan oleh industri. Fokus bagaimana membranding desa wisata, sejauh mana desa wisata memberikan dampak terhadap masyarakat. Bagaimana kolaborasi industri dalam pengembangan event yang melibatkan desa wisata dan sebagainya.

Diakuinya, banyak desa wisata yang masih lemah dalam kelembagaan. Dia berharap saling duduk bersama antar desa wisata dalam membentuk satu paket. “Bersama GIPI menyusun paket jangka pendek-menengah- dan jangka panjang  dari sisi ekonomi, budaya, dan lain-lain. Lalu bagaimana cara menjual paket tersebut dengan timing yang sesuai,” tandasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo Joko Mursito memaparkan bahwa penyelenggaraan Gelar Potensi Desa Wisata kembali diadakan. Kegiatan dengan tujuan untuk menggali potensi unggulan desa wisata ini masih didukung oleh personel GIPI. Karenanya, Joko menyampaikan ucapan terima kasih untuk dukungan seperti ini.

BACA JUGA : Ada Inovasi Sedotan dan Kresek Ramah Lingkungan

Audiensi GIPI dengan PJ Bupati Kulonprogo berlangsung akrab. Dalam pertemuan tersebut sempat diputarkan video promosi desa wisata yang dibintangi oleh “orang-orang” GIPI di antaranya  Bobby Ardyanto, GKR Bendara,  dan Anie Wijayanti. Sedang “bintang utamanya” Joko Mursito.

Audiensi ke Kulonprogo ini merupakan rangkaian silaturahmi pengurus GIPI 2024-2029. Sebelumnya, pengurus telah bersilaturahmi ke Dinas Perhubungan DIY, Dinas Pariwisata Gunungkidul, dan Dinas Pariwisata Bantul. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *