Siswa SMP Maarif Gamping Tulis Surat ke Gubernur Beraksara Jawa

Headline Kepatihan
KREATIF : Perwakilan siswa SMP Maarif Gamping Sleman menyerahkan surat kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X beraksara jawa diterima oleh Kabiro BHP Drs. Imam Pratanandi, MT di Kepatihan dalam rangka memperingati hari aksara internasional, Jumat (8/9) kemarin,
KREATIF : Perwakilan siswa SMP Maarif Gamping Sleman menyerahkan surat kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X beraksara jawa diterima oleh Kabiro BHP Drs. Imam Pratanandi, MT di Kepatihan dalam rangka memperingati hari aksara internasional, Jumat (8/9) kemarin,

Audiensi Ke Kepatihan Memakai Busana Jawa, Dalam Rangka Hari Aksara Internasional

KABAR MALIOBORO, YOGYAKARTA – Siswa dan siswi SMP Maarif Gamping Sleman menulis surat kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwo X. Menariknya, surat ini bukan ditulis dengan aksara latin seperti lazimnya. Tapi ditulis menggunakan aksara jawa.

Total ada enam surat yang ditulis dan dikirimken ke kantor Gubernur DIY di Kepatihan. Sedianya, penyerahan surat akan diterima langsung oleh Gubernur, tapi karena ada kegiataan bersamaan, kumpulan surat diterima oleh Kepala Biro Umum, Humas dan Protokol Setda DIY Drs. Imam Patranandi, MT.

Penyerahan dilakukan di ruang rapat Biro Umum, Humas dan Protokol Setda DIY. Saat penyerahan, para siswa dan siswi ini menggunakan pakaian adat jawa. Para siswa juga didampingi Kepala Sekolah SMP Maarif Retna Isti Pratiwi, SS, MPd dan beberapa guru.

Nabila Kharani salah satu siswi SMP Maarif Gamping mengaku gembira bisa berkunjung ke Gedung Kepatihan. Ini kali pertama kali Nabila berkunjung ke tempat berkantor Gubernur DIY ini. ”Alhamdulillah bisa sampai sini. Ini baru pertama kali kesini,” ujar Nabila yang saat ini duduk di kelas 9 B ini.

Dia juga mengaku baru pertama kali menulis surat dengan aksara jawa. Proses pengerjaan surat dilakukan dengan bimbingan guru mata pelajaran bahasa jawa. ”Isinya tentang hari aksara ini dan harapaan ada pengembangan literasi di lingkungan sekolah di Hari Aksara Internasional ini,” ujar Nabila sambil berharap suratnya mendapatkan balasan dari Gubernur.

Hal senada juga diungkapkan Syahrul. Siswa SMP Maarif Gamping kelas 8 A ini juga sangat senang bisa menulis surat untuk Gubernur. ”Isi suratnya tentang harapan jogja bersih bebas dari sampah dan adanya program pengelolaan sampah yang baik di DIY,” serunya.

BUDAYA : Salah satu surat yang ditulis oleh siswa SMP Maarif Gamping yang dikirimkan ke Gubernur DIY Sri Sultang Hamengkubuwono X.
Foto-Foto : Dok. SMP Maarif Gamping

Kepala Sekolah SMP Maarif Gamping Retna Isti Pratiwi menjelaskan kegiatan penulisan surat ke Gubernur ini merupakan bagian dari kegiatan praktek lapangan pelajaran bahasa jawa. Selain itu, kegiatan ini juga dalam rangka memperingati hari Aksara Internasional. ”Sekolah kami memang sekolah berbasis budaya. Selain pengembangan di aksara jawa, sekolah juga mengajarkan permainan dan olahraga tradisional kepada para siswa,” tuturnya.

Kabiro BHP Setda DIY Imam Patranandi, MT saat menerima para siswa ini mengaku bangga atas kreativitas yang dilakukan para siswa. Dia bahkan mendorong para siswa untuk lebih meningkatkan diri belajar aksara jawa.

”Aksara Jawa ini adalah bagian dari Keistimewaan DIY. Ini merupakan warisan budaya leluhur yang sudah diakui secara nasional. Bahkan, diharapkan kedepan bisa menjadi warisan budaya internasional yang diakui Unesco. Makanya, adik-adik harus terus belajar dan mengembangkan diri sehingga nanti bisa berprestasi sampai tingkat internasional,” pesannya.

BANGGA : Para siswa dan Guru SMP Maarif Gamping berfoto bersama dengana Kabiro Tata Pemeritahan Setda DIY KHP Yudhonegoro usai menyerahkan surat bertuliskan aksara jawa di Gedung Kepatihan.

Usai diterima, para siswa sempat berfoto di pendopo Kepatihan. Pada saat bersamaan bertemu dengan Kepala Biro Tata Pemerintahan KPH Yudhonegoro. Sebelum pulang, para siswa dan guru sempat berfoto dengan Putra Mantu Raja Kraton Ngayogyakarta ini.

”Terima kasih pada adik-adik semua yang sudah melestarikan aksara. Terus belajar dan mengembangkan diri agar bisa mahir menggunakan aksara jawa. Semoga adik-adik bisa berprestasi lebih baik lagi,” harapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *