Membatik di Desa Wisata? Yang  di Sini Beda!

ꦲꦼꦄꦣ꧀ꦭꦶꦤꦺ ꦮꦶꦱꦠ

Beberapa contoh batik dari perajin batik Sundhullangit, Segajih, Hargotirto, Kokap, Kulonprogo.

KULONPROGO – Banyak desa wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang menawarkan atraksi membatik. Batik tulis, batik cap, batik ciprat dan kombinasi dari teknik-teknik tersebut. Salah satu desa wisata yang menawarkan atraksi membatik dan hasilnya bisa langsung dibawa pulang tamu yang live in, adalah Desa Wisata Segajih, Hargatirta, Kokap, Kulonprogo.

BACA JUGA : Penyu Mati dan Alarm Kegagalan Pengelolaan Sampah

Paket live in di desa wisata ini bisa diawali dengan membatik di perajin batik Sundhullangit di hari pertama kedatangan. Kemudian dilanjut berbagai atraksi budaya dan kuliner yang menarik. Ada budidaya madu lebah, kuliner nasi tipek, minum kelapa muda di ruang terbuka dan sebagainya.

Maka, saat akan pulang, batik yang dibuat di hari pertama kedatangan sudah jadi dan bisa dibawa. Bukan batik ukuran kecil seperti sapu tangan, tapi ini kain batik lebar yang bisa dibuat menjadi pakaian.

Yang menarik, saat ini, Batik Sundullangit yang menjadi produk unggulan di Desa Wisata Segajih, Hargotirto ini  mengeluarkan produk batik terbaru. Batik baru di kabupaten Kulon Progo ini disebut batik Binangun Kertaraharja. Dengan motif dasar gunungan pare anom. 

BACA JUGA: Perlu Reformasi Produk Wisata dan Dirijen yang Mengorkestrasi

“Batik ini dibuat oleh pengrajin batik Sundhullangit dikombinasikan dengan goresan abstrak dan tetesan canting, menjadikan batik ini selalu punya warna yang berbeda.  Dan batik Sundhullangit  ini menjadi produk unggulan di desa wisata Segajih Live ini Education, “ ujar Ali Subkhan.

Dari foto yang dikirim, terlihat batik Binangun Kertarahadja ini terasa sentuhan tangan-tangan seni yang trampil memadukan goresan kuas dan tetesan canting. Ali menambahkan, semua itu memang didedikasikan agar batik binangun lebih estetis dan elegan. “Monggo segera pesan untuk praktik membatik atau pesan untuk seragam kantor atau komunitas. Salam canting no printing,“ tandas alumnus Seni Rupa IKIP Yogyakarta alias UNY ini. (wid)

ꦠꦶꦁꦒꦭ꧀ꦏꦤ꧀ꦧꦭꦱꦤ꧀

꧋ꦄꦭꦩꦠ꧀ꦌꦩꦻꦭ꧀ꦱꦩ꧀ꦥꦺꦪꦤ꧀ꦎꦫꦣꦶꦗꦺꦣꦸꦭ꧀ꦤꦺꦈꦠ꧀āꦮ꧀āꦣꦶꦏꦠꦺꦴꦤ꧀ꦏꦺ꧉ ꧋ꦫꦺꦴꦱ꧀ꦱꦶꦁꦏꦸꦣꦸꦣꦶꦆꦱꦶāꦤ꧀āꦠꦤ꧀ꦝꦤꦺ *