Jelang Hari Raya, Disperindag Sleman Gelar Pasar Murah
SLEMAN, Kabar Malioboro – Pelaksanaan kegiatan Pasar Murah yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman disambut antusias tinggi oleh warga masyarakat. Setidaknya ini tercermin dalam pelaksanaan kegiatan pasar murah yang diselenggarakan di Kawasan Sleman Barat.
Seperti yang terjadi di Kalurahan Margoluwih, Kapanewon Seyegan, kegiatan yang diselenggarakan Rabu (12/3) kemarin di Aula kalurahan setempat, begitu dibuka langsung diserbu warga. Bahkan, tidak dalam waktu lama komoditas bahan pangan yang disediakan langsung ludes terjual. ”Saya tidak oman. Hanya dapat dua kilogram telur ayam,” seru Wagiman, warga Klangkapan 1, Margoluwih, Seyegan disela-sela acara.

Hal senada juga diungkapkan Widodo. Warga, Cibuk Kidul ini juga mengungkapkan antusiasme warga masyarakat membeli tinggi. Bahkan tidak sampe dua jam, komoditas yang disediakan sudah habis terjual. ”Bahkan, sampai acara selesai masih ada warga yang datang yang akan membeli,” ungkapnya.
Kasi Kesejahteraan Kalurahan Margoluwih Sutikno menjelaskan, kegiatan pasar murah ini murni kegiatan dari Disperindag Sleman. Kalurahan hanya bertugas menyediakan tempat dan sarana pendukung selama pelaksanaan. ”Semua anggaran dari sana. Kami hanya ketempatan,” jelasnya.

Dia juga menjelaskan semua komoditas pangan yang dijual juga berasal dari Disperindag. Hanya ada satu stan yang merupakan partisipasi kelompok tani yang menjual komoditas beras. ”Yang lain dari mitra Disperindag Sleman,” urainya.
Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Sleman Syukron Arif Muttaqin, SE, MAP yang memantau kegiatan ini mengaku menyambut baik pelaksanaan pasar murah ini. Apalagi kegiatan dilaksanakan di bulan mendekati hari Raya Idul Fitri. ”Biasanya kalau mendekati hari raya harga naik, ini bagus untuk menekan inflasi daerah,” ujarnya.

Hanya, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap pelaksanaan kegiatan ini tetap melibatkan partisipasi masyarakat setempat. ”Kalau perlu komoditas pangan yang dijual yang menyediakan masyarakat setempat yang memiliki sumber daya,” pintanya.
Sekedar informasi, pelaksanaan kegiatan ini menggandeng beberapa pihak dalam penyediaan komoditas pangannya. Seperti Perum Bulog menyediakan beras, tepung terigu, minyak goreng dan gula pasir. Sedang untuk telur ayam menggandeng Pinsar Sleman dan daging ayam mendatangkan PT Saliman sebagai penyedia. ”Kalau melibatkan petani, pedagang dan produsen local akan lebih mendukung peningkatan kesejahteraan wilayah,” tandas Syukron. (sam)