Keren! Ngabuburit, Nge-jazz di Kawasan Titik Nol

Titik Nol Wisata


Kawasan Titik Nol Kilometer Jogja berubah jadi panggung musik jazz. Satu mobil truk yang diubah menjadi semacam caravan terparkir di jalur lambat depan Kantor Bank Indonesia Perwakilan Yogyakarta, Kamis sore (30/3). Di bak belakang kendaraan tersebut, tampak dipenuhi alat musik mulai gitar, bass, drum, saksofon hingga trambon.

Itulah panggung Safari Ramadhan Jazz Tour. Panggung bagi musisi jazz dari Surabaya Pahlawan Jazz (SPJ) berkolaborasi dengan seniman jazz Jogja: Syifa and Friends. Mereka tampil di Jogja atas prakarsa Indah Kurnia (Surabaya Entertainment Club) didukung oleh Bank Indonesia KPW DIY. SPJ tampil dengan 18 orang.

Sebenarnya, mereka direncanakan tampil sejak pukul 15.30 di panggung ini. Namun karena hujan deras mengguyur, mereka pun berpindah tempat. Main di salah satu ruang di Gedung BI yang disulap menjadi studio. Mereka pun melakukan live streaming Youtube sembari menunggu hujan reda.

Sedangkan para tamu, yang datang dari kalangan perbankan dan pariwisata di DIY, dipersilakan menunggu di Aula. Tampak Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, Dirut BPD DIY Santosa Rahmat, Kepala OJK Perwakilan DIY Jimmy Parjiman, Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Lana Soelistianingsih, Wakil Ketua GIPI DIY Erwan Widyarto dan lainnya.

Indah Kurnia didampingi Budiharto Setyawan saat menyampaikan sambutan di Safari Ramadhan Jazz Tour 2023 di jalur lambat Depan Kantor Bank Indonesia Perwakilan DIY, Kamis (30/3).

Begitu hujan reda, para tamu dipersilakan menuju panggung. Para musisi juga terlihat sudah mempersiapkan diri. Pertunjukan pun diawali dengan sambutan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan DIY Budiharto Setyawan.

Budi menyampaikan terima kasih kepada Indah Kurnia yang telah membawa SPJ melakukan safari Ramadhan dan mampir di Jogja. Kehadiran Indah yang ahli QRIS dimanfaatkan untuk bicara seputar QRIS dan kampanye Cinta, Bangga dan Paham Rupiah.

Budi juga menegaskan, pentas musik seperti ini sangat bermanfaat bagi pariwisata DIY. ”Begitu kan Pak Singgih?” ujar Budi sambil menyapa Singgih Raharjo. Singgih pun menanggapi dengan mengacungkan jempolnya. Sebelumnya Budi juga mengenalkan Singgih sebagai bakal calon Sekda DIY.

Budi lantas melanjutkan, temen-temen dari industri pariwisata tentu juga sangat mendukung acara pentas musik seperti ini. ”O iya, ini hadir juga temen dari Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY. Selama ini kita berkolaborasi dengan GIPI, Bu Indah,” lanjut Budiharso. Indah Kurnia pun mengangguk.

Usai Budiharto menyampaikan sambutan singkatnya, Indah Kurnia pun menyampaikan sambutan sekaligus memperkenalkan rombongan yang dibawanya. Termasuk menceritakan lahirnya mobil panggung itu.

”Ini lahir karena pandemi. Sebagai tempat para musisi jazz untuk tetap tampil. Dan setelahnya, kami pakai untuk bersafari. Pentas berkeliling. Untuk melakukan silaturahmi dan kolaborasi dengan musisi jazz di sejumlah kota, ” urai mantan bankir yang kini Anggota DPR RI ini.

Dijelaskannya, usai dari Jogja, SPJ menuju Semarang. Di Ibukota Jawa Tengah ini, SPJ bermain bareng Kelompok Ngisor Ringin. Setelah itu ke Solo. Dan bermain dengan musisi lokal juga. ”Semoga tahun depan kami bisa kembali main ke sini, ”harap Indah yang juga ikut tampil menyanyi di panggung.

Indah Kurnia tampil nge-jazz di depan para hadirin Safari Ramadhan Jazz Tour di depan Kantor Bank Indonesia Perwakilan DIY.

Indah menceritakan, beberapa kali membawa grup ini ke Jogja. Termasuk pernah bertemu Kadispar Singgir Raharjo saat tampil di Nglanggeran. ”Dan PR Pak Singgih kalau jadi Sekda adalah mengundang kami, ” seloroh Indah disambut ”Aamiin” oleh hadirin. Seperti diketahui, Singgih menjadi salah satu pejabat yang ”masuk bursa” posisi Sekda DIY.

Selesai sambutan-sambutan yang singkat, satu lagu pun mengalun. Syifa and Friends membawakan ”Sajadah Panjang” dalam format third four. Dilanjut satu instrumentalia oleh tiga personel Syifa, Agus dan Agung.

Kemudian giliran Surabaya Pahlawan Jazz tampil. Mulai dari Desi Agustina, Mira Akbar, Viktor dan lainnya. Meluncurlah lagu-lagu ”Yang Penting Hepi (MAIA), Yogyakarta (KLA Project), Route 66 (Nat King Cole) dan lainnya. Mereka memainkan sejumlah lagu maupun instrumentalia hingga saat berbuka tiba. Bahkan usai berbuka, mereka masih lanjut tampil.

Selain ditonton oleh seratusan orang yang hadir di lokasi, Safari Ramadhan Jazz Tour 2023 ini juga dilihat lewat streaming oleh para jazz lover. Terlihat sebelum mulai acara, Cak Boy selaku koordinator acara, menyapa penonton streaming dari Las Vegas, Sydney, Queenland dan lainnya.  

Musik jazz yang enerjik sore itu pun sepertinya mampu menghangatkan sore yang dingin karena hujan. Satu suguhan yang keren di kawasan Titik Nol Jogja. Jika dirancang dengan lebih baik, dengan waktu yang telah ditentukan jauh hari, bukan tidak mungkin pentas semacam ini bisa menjadi kalender kegiatan yang bisa mendatangkan wisatawan. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *