BANTUL – Tim Sepaktakraw Gunungkidul mendominasi Kejurda Yunior Sepaktakraw DIY 2022. Tercatat, capaian prestasi tim putra dan putri Bumi Handayani itu mampu melenggang hingga putaran final Kejuaraan ini.
Untuk final putri, saling berhadapan tim Gunungkidul 1 melawan tim Gunungkidul 2. Skor akhir pertandingan 2-1 untuk kemenangan Tim Gunungkidul 1. Sedangkan tim putra Gunungkidul harus puas sebagai juara 2 usai dikalahkan Tim Sleman dengan skor 2-0 di partai puncak.
Kejurda Yunior Sepaktakraw DIY 2022 ini diikuti 15 tim Sepaktakraw U-18 Kabupaten Kota se-DIY. Digelar Persatuan Sepaktakraw Indonesia (PSTI) DIY, pertandingan berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Stadion Sultan Agung, Bantul Sabtu (23/7).
Ketua PSTI DIY Syukron Arif Muttaqin mengatakan Kejurda Sepaktakraw Yunior DIY 2022 merupakan ajang tanding dalam rangka menyiapkan bibit-bibit muda sepaktakraw Yogyakarta.
“Harapan selanjutnya dari kegiatan ini nantinya terpilih calon-calon atlet muda sepaktakraw yang kompeten dan sarat akan prestasi. Selain itu juga adanya regenerasi atlet takraw di DIY,” katanya ditemui disela acara.
Anggota Komisi D DPRD DIY itu mengungkapkan setelah event ini selanjutnya akan di gembleng melalui pemusatan program-program yang telah disiapkan PSTI DIY. Setidaknya akan dipersiapkan untuk ajang Pekan Olahraga Nasional (Popnas) dan Pekan Olahraga Wilayah (Popwil).
“Kami optimistis prestasi Sepaktakraw DIY beberapa tahun kedepan akan meningkat. Kami melihat program-progam di daerah juga telah berjalan. Seperti Gunungkidul misalnya,” ujarnya.
Sukron menilai beberapa tahun terakhir Gunungkidul mampu mencatatkan prestasi yang baik. Hal tersebut dikarenakan pembinaan atlet takraw usia dini sudah mulai tergarap serius.
“Buktinya Gunungkidul mampu masuk final baik Kejurda senior ataupun yunior di tahun ini,” katanya.
Dia juga mengajak kepada pengurus Kabupaten Kota selain Gunungkidul untuk bangkit mencetak atlet unggul dalam meraih prestasi.
Sementara itu, Ketua Harian PSTI DIY Mulyanto menambahkan setelah Kejurda Yunior akan dilaksanakan seleksi atlet. Mulai dari cek tahun kelahiran terutama tahun 2005.
Selanjutnya dilakukan tes fisik dan tehnik. Setiap bulan akan dikontrol melalui program yang dititipkan di setiap Pengkab. Baik Pengkab PSTI Sleman, Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul, dan Pengkot PSTI Yogyakarta.
“Kami terus memantau potensi-potensi atlet baik putra maupun putri pada Kejurda Yunior ini. Nanti akan kami seleksi kembali untuk masuk mewakili tim takraw DIY,” ungkapnya. (eyd)