Kabar Malioboro – Bencana hidrometeorologi beberapa hari ini melanda di berbagai wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Atas peristiwa ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) DIY mendeteksi bahwa Badan Meteorologi Klimatolgi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini hingga enam kali sejak hujan deras berdurasi lama dari Jumat (18/11/2022) sore hingga Sabtu (19/11/2022) dini hari.
Hujan deras dengan durasi lama dan deras disertai angin kencang ternyata menimbulkan dampak kejadian baik banjir maupun longsor.
Bencana banjir Gunungkidul terjadi di Kapanewon Semin, Ngawen dan Nglipar, termasuk tanah longsor di lima titik dan rumah roboh di Semin, angin kencang di Paliyan dan Patuk.
Selain di Gunungkidul, bencana juga terjadi di Kulonprogo, yakni tanah longsor yang terjadi di 19 titik.Dari catatan di Kapanewon Kokap ada sembilan titik longsor, Girimulyo lima titik, Samigaluh empat titik dan Kalibawang tiga titik.
Tidak hanya itu, ada dua titik pohon tumbang di Kokap dan Kalibawang.
Di Sleman, ada angin kencang yang mengakibatkan satu pohon tumbang dan satu rumah rusak.
Di Bantul, ada tiga gerakan tanah, dua rumpun bambu ambrol ke sungai, banjir di Sungai Oyo dan Opak, namun masih terpantau aman dan terkendali.
Di Kota Yogyakarta, tidak terpantau ada bencana hidrometeorologis yang terjadi. Namun BPBD Kota mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi.
Masyarakat dan pemerintah daerah (Pemda) setempat harus siap siaga dengan peringatan dini dan informasi cuaca. Dengan peringatan dini ini harus jadi peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Mengutip dari laman resmi BPBD Kota Jogja disebutkan bahwa bencana hidrometeorologi adalah bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter meteorologi yakni curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin. Banyak bencana yang termasuk ke dalam bencana hidrometeorologi antara lain kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, el nino, la nina, longsor, dan berbagai bencana lainnya.
BPBD juga telah mengimbau mengenai potensi hujan deras yang disertai angin, genangan, banjir, bahkan pohon tumbang selama sepekan ke depan.
Agar dapat terhindar dari potensi bencana hidrometeorologi tersebut, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh warga yaitu :
* Pastikan talang air bersih dan lancar
* Pastikan atap tidak bocor
* Periksa kondisi pintu rumah, perbaiki jika rusak
* Periksa jendela pastikan tidak rusak atau retak
* Perhatikan lingkungan sekitar: pantau kondisi pohon, tiang listrik, reklame, dan PJU
* Cari tahu potensi bencana di lingkungan sekitar
* Ikuti laporan cuaca terkini
* Siapkan perlengkapan darurat
” Cari tahu langkah tanggap bencana
Selanjutnya bila terjadi bencana hidrometeorologi di wilayah Kota Jogja, warga bisa menghubungi penanggulangan bencana di BPBD Kota Jogja dengan cara melalui: Pusat Pengendalian Operasi Pengendalian Bencana, Jl. Gambiran No. 26 Yogyakarta (Telp. 0811-2828- 911). (Chaidir)