Kabar Malioboro – Tidak semua yang dilakukan secara daring (dalam jaringan) atau online hasilnya tidak maksimal. Apalagi jika dilakukan lewat perencanaan dan langkah yang benar-benar disesuaikan dengan kondisi lapangan. Panduan atau bimbingan yang dilakukan dari jauh secara daring, bisa mendapatkan hasil yang optimal.
Itulah yang diperoleh dalam Kuliah Kerja Nyata Pendidikan Pembelajaran Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada di Provinsi Banten. Meski dalam situasi pandemi Covid-19, Universitas Gadjah Mada tetap adakan Kuliah Kerja Nyata Pendidikan Pembelajaran Masyarakat (KKN-PPM). KKN PPM UGM tahun 2020 ini pun diselenggarakan secara daring, tanpa berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Provinsi Banten menjadi salah satu lokasi KKN PPM UGM ini. Satu-satunya lokasi KKN-PPM UGM di Provinsi Banten adalah Desa Tanjungjaya di Kec. Panimbang Kab. Pandeglang. “KKN PPM UGM di Banten ini mengusung tema Rehabilitasi Pasca Tsunami dan Pembangunan Bidang Pariwisata Berkelanjutan, Pertanian, dan Perkebunan di Desa Tanjungjaya dan Citeurep. Ini kita bagi dalam 4 subunit, yakni Cikadu, Cipanon, Sukamulya, dan Pulau Liwungan,” tutur Ghifari Yuristiadhi M. Makhasi selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
Dosen Sekolah Vokasi UGM ini menyampaikan, meski dengan segala keterbatasan karena harus dilakukan secara daring, ia bersyukur program-program yang dirancang bisa berjalan baik. Program KKN PPM di Panimbang Pandeglang ini antara lain pembuatan website untuk buffer zone Tanjung Lesung, penyiapan perangkat mitigasi bencana, penguatan IKM melalui branding dan promosi, penyiapan dan standardidasi homestay menyambut new normal, juga pelestarian mangrove.
Tentu saja, hasil hebring ini mendapat sambutan yang baik dari pemerintah setempat. Sebagaimana disampaikan Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan, Bappeda Kabupaten Pandeglang Asep Muslim. Asep mengatakan bahwa awalnya merasa pesimistis, apakah KKN daring efektif. Ternyata, setelah menyimak laporan pelaksanaan KKN PPM UGM Unit Tanjungjaya apa yang dikhawatirkan tidak terjadi.
“Saya sangat bangga KKN UGM bisa berjalan baik meski dilaksanakan secara daring. Bahkan bisa melakukan hal yang bersifat teknis seperti pembuatan website,” tuturnya setelah menyimak laporan pelaksanaan KKN Unit Tanjungjaya secara daring pada Jumat (14/8) siang kemarin.
Ia mengatakan bahwa pemilihan program-program dari KKN UGM Unit Tanjungjaya sangat pas dengan pembangunan di Kecamatan Panimbang yang memang memiliki potensi di bidang pertanian, pariwisata, dan seni-budaya. Sebagaimana diketahui, pasca-tsunami Selat Sunda di akhir 2018, masyarakat Panimbang butuh penguatan ekonomi.
“Bappeda atas nama Pemerintah Kabupaten Pandeglang berkomitmen menindaklanjuti program-program yang sudah dirancang kepada OPD terkait,” tambah Asep Muslim.
Ia menyampaikan juga bahwa pembangunan jalan tol menuju Panimbang masih dalam proses dan sekarang baru sampai Lebak. Harapannya jika tol sudah selesai dibangun maka akses wisatawan akan lebih mudah, terutama menuju lokasi sirkuit balap seperti halnya di Mandalika Lombok yang akan dibangun di Pandeglang. (*)
