Kepengurusan MWC NU Kapanewon Depok Dikukuhkan

Event Headline Margo Utomo


Kabar Malioboro– Tepat hari Minggu, 8 Januari 2023 M atau bertepatan 15 Jumadil Tsani 1444 H Kepengurusan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kapanewon Depok masa khidmat 2023 – 2028 dikukuhkan. Bertempat di Pendopo Kapanewon Depok, pelantikan dihadiri Panewu Depok H. Wawan Widiantoro, Danramil, Kapolsek Depok Barat, Depok Timur dan Bulak Sumur serta Kepala Kepala Kantor Urusan Agama Depok.

Hadir juga perwakilan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sleman, Pengurus Ranting NU se-Kapanewon Depok, juga tokoh Agama dan tokoh masyarakat. Tidak ketinggalan badan otonom NU seperti Muslimat, Fatayat, IPNU-IPPNU, GP ANSOR, Banser juga jamaah NU di wilayah Depok.

Kepengurusan MWC NU Kapanewon Depok dipimpin Kyai Mualim, S.Ag sebagai Rois Syuriah dan H. Masyhur Amin,S.Ag sebagai Ketua Tanfidziyah. Duet kepemimpinan ini merupakan hasil Konferensi MWC NU Kapanewon Depok yang diselenggarakan 4 Desember 2022 lalu. Pelantikan dilakukan oleh Ketua Tanfidiyah PCNU Kabupaten Sleman H. Sidik Pramono S.Ag, MSi.

SEMANGAT : Para pengurus MWC NU Kapanewon Depok masa khidmat 2023 – 2028 berfoto bersama usai dilantik Minggu (8/1) kemarin.
Foto-foto : Dok. MWC NU Depok.

Pada Kesempatan yang sama sekaligus juga dilantik Pengurus Ranting NU Condongcatur dibawah kepemimpinan H. Heri Sutanto (Rois Syuriah) dan Muhammad Suryadi (Ketua Tanfidziyah), Pengurus Ranting NU Caturtunggal dibawah kepemimpinan H. Suhadi Mujono (Rois Syuriah) dan H.Choirul Amin S.Ag (Ketua Tanfidziyah) dan Pengurus Ranting NU Maguwoharjo Drs. Makin Syuhadak, M.Pd (Rois Syuriah) dan H.M. Fauzi, SHI (Ketua Tanfidziyah).

Setelah pelantikan dilanjutkan dengan rapat kerja dalam rangka menjabarkan pokok-pokok program yang meliputi semua kegiatan organisasi yang ditetapkan sebagaimana disebut dalam AD/ART NU Bab IV pasal 5 dan 6 tentang tujuan dan usaha-usaha Nahdlatul Ulama.

Ketua Tanfidziyah MWC NU Kapanewon Depok H. Masyhur Amin, S.Ag menyampaikan rapat kerja dimaksudkan untuk menetapkan arah dan sasaran, dan langkah langkah perjuangan yang ingin dicapai selama masa khidmat. “Tentu saja program kerja yang dihasilkan akan menjadi pedoman oleh pengurus dalam melaksanakan kegiatan selama lima tahun mendatang,” ujarnya.

Ditambahkan, pada pelantikan pengurus kali ini mengambil tema “Meneguhkan Langkah Membangkitkan Jamiyyah”. Tema ini mempunyai pesan yang ingin disampaikan kepada kader muda dan generasi NU agar tetap teguh dalam
memegang ideologi NKRI dan NU.
“Meneguhkan langkah mempunyai arti yang sangat dalam bagi jamaah NU dalam mewujudkan sumber daya manusia yang mempunyai karakter tawasuth (moderat), tawazun (proporsional), I’tidal (tegak lurus) dan tasamuh (toleran). Nilai- nilai tersebut jangan sampai hilang dan harus selalu dimiliki oleh kader dan jamaah NU dimanapun berada dalam kehidupan sehari-hari,” paparnya.

Selain itu, lanjut Masyhur, pelantikan ini juga merupakan momentum untuk membangkitkan jamiyyah dalam menjaga gawang dari radikalisme beragama yang mulai masuk dan menyasar kader muda dan millenial. Menurutnya, diperlukan strategi bagaimana menguatkan kembali prinsip moderasi baik secara internal di seluruh tingkatan organisasi NU maupun
eksternal NU. “Semoga pelantikan yang penuh energi positif ini diharapkan terus terjaga dengan tindakan nyata dalam mengimplementasikan program kerja, dengan tetap mejaga soliditas dan keikhlasan,” tandasnya. (*/rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *