YOGYA – Yogyakarta diyakini dapat menjadi salah satu daerah unggulan untuk wellness tourism karena Yogyakarta memiliki keindahan alam yang terbentang di seluruh penjuru daerah. Selain itu, Yogyakarta juga dikenal sebagai kota budaya dengan nuansa spiritual yang kental, terutama terkait dengan tradisi kerajaan, seni, dan ritual keagamaan.
“Yogyakarta juga memiliki kearifan lokal dalam pengobatan tradisional seperti jamu, refleksi, dan terapi pijat. Di sisi lain, pengembangan pariwisata berbasis wellness tourism di Yogyakarta juga didukung dengan keberagaman aktivitas, akses dan fasilitas, serta suasana yang mendukung ketentraman, ” jelas Wakil Ketua GIPI DIY Edwin Hendra Kusuma, Sabtu (22/2/25).
Edwin menegaskan hal tersebut berkenaan dengan kegiatan Famtrip yang digelar Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DPD DIY. Kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan potensi wisata di DIY yang sejalan dengan konsep wellness tourism. Tema paket wisata kali ini adalah Balancing Body, Mind and Soul : an Affordable Serenity in Cultural Experience.
“Melalui kegiatan ini, biro perjalanan wisata lokal DIY dan partnernya diajak untuk terlibat langsung dan merasakan pengalaman budaya dan wellness, sehingga diharapkan akan mampu lebih meyakinkan calon tamunya untuk dapat menikmati wellness tourism di DIY, ” tambah Ketua Panitia Famtrip ini.
Dijelaskannya, kegiatan famtrip ini diikuti oleh tujuh biro perjalanan wisata lokal DIY yang merupakan anggota ASITA dan ASTINDO. Kedua asosiasi ini merupakan anggota GIPI DIY. Masing-masing mengajak satu partnernya dari luar DIY. Total peserta adalah 14 orang. “Alhamdulillah ada peserta yang datang dari Kuala Lumpur, ” papar Edwin.
Famtrip ini dilaksanakan selama empat hari.Yakni, hari Senin hingga Kamis, 24 – 27 Februari 2025. Destinasi yang dipilih dalam kegiatan ini memiliki potensi wisata wellness yang akan membawa peserta menjelajahi berbagai lokasi unik yang tersebar di seluruh Kabupaten dan Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebagian besar di Desa/Kampung Wisata.
Wisatawan peserta famtrip akan menikmati keunikan sejumlah desa wisata berbasis wellness. Seperti suguhan minuman herbal, tetapi disesuaikan dengan pawukon. Pawukon adalah sistem penanggalan tradisional Jawa dan Bali yang digunakan untuk menentukan waktu baik dalam berbagai kegiatan. Pawukon juga dikaitkan dengan siklus alam dan berbagai tahapan kehidupan manusia.
“Atraksi di Desa Wisata Sidorejo, Kulonprogo ini akan sangat berkesan bagi masing-masing orang. Kenapa? Karena, ia disuguhi minuman herbal yang sesuai dengan pawukonnya. Maka, setiap orang bisa mendapatkan ramuan herbal yang berbeda, ” urai Edwin yang memiliki paket wisata kapal pesiar ini.
Selain itu, peserta juga melakukan kegiatan yoga, seni olah tubuh dengan jemparingan, seni olah tubuh dan pernafasan dengan latihan menari tarian tradisional dan sebagainya. Peserta juga akan disuguhi makanan khas desa wisata yang khas. Peserta juga diajak untuk meresapi makna kehidupan dalam wisata Sumbu Filosofi.
Sejumlah desa wisata yang pernah mendapatkan pendampingan dari GIPI DIY termasuk dalam penyajian kuliner yang berstandar industri, menjadi tujuan paket wisata wellness ini. Di antaranya Desa Wisata Krebet di Bantul dan Desa Wisata Katongan di Gunungkidul. “Kuliner di dua desa wisata ini diharapkan memberikan kesan tersendiri bagi tamu,” ujar Edwin.
Ketua GIPI DIY Bobby Ardyanto Setya Aji menambahkan tren pariwisata ke depan sebaiknya fokus pada cultural immersion (pengalaman budaya yang mendalam), health and wellness tourism (pariwisata kesehatan dan kebugaran), dan eco-tourism. Dan GIPI DIY telah melakukan ini dalam beberapa tahun terakhir.
“GIPI DIY dengan dukungan sejumlah pemangku kepentingan di sektor pariwisata terus berupaya memperkenalkan paket wisata bertema wellness di DIY ini. Tahun ini sekaligus mengangkat desa wisata sejalan dengan program unggulan Kemenpar. Harapannya, ke depan, wisatawan bisa menikmati Yogyakarta lebih mendalam dan dalam waktu yang lebih lama. Dan desa wisata pun makin berkualitas serta selalu siap menerima tamu,” tegas Bobby.
Secara garis besar, peserta paket wellness kali ini akan menikmati Desa Wisata Widosari, Kulonprogo (hari pertama), Desa Wisata Sidorejo, Kulonprogo dan Desa Wisata Krebet di Bantul (hari kedua), Sumbu Filosofi dan Kampung Wisata Cokrodiningratan, Kota Yogya dan kegiatan di Kali Opak (hari ketiga) dan Desa Wisata Katongan, Gunungkidul (hari keempat). (wid)