Sosialisasikan Permainan dan Olahraga Tradisional di Sleman
SLEMAN, Kabar Malioboro – Komite Permainan dan Olahraga Tradisional (KPOTI) Kabupaten Sleman tidak berhenti bergerak. Sosialisasi terkait pelestarian dan pengembangan permainan dan olahraga tradisional di Sleman terus dilakukan. Menggandeng Dinas Kebudayaan Sleman, KPOTI menggelar sosialisasi di beberapa tempat. Total ada empat kegiatan sosialiasi yang akan digelar hingga akhir tahun 2025.
Kegiatan sosialiasi perdana dilaksanakan di Kalurahan Sumberagung, Kapanewon (kecamatan, red) Moyudan Sabtu (27/9) dalam bentuk Sarasehan Induk Kelompok Budaya . Hadir dalam sosialisasi ini, Lurah dari Kapenewon Moyudan dan Minggir, Polsek, Koramil, karang taruna, pegiat permainan dan olahraga tradisional.
Ketua KPOTI Kabupaten Sleman Syukron Arif Muttaqin, SE, MAP memaparkan keberadaan organisasi ini dalam rangka menjalankan undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Selain itu, KPOTI hadir juga sebagai amanah dari peraturan presiden (perpres) nomor 87 tentang Penguatan Pendidikan karakter.
”Dalam permainan dan olahraga tradisional ini, terdapat pendidikan karakter bagi anak-anak dan generasi muda. Makanya KPOTI hadir untuk mengawal tujuan ini,” ujar Syukron yang menjadi pemateri dalam sarasehan ini.
Selain itu, lanjut Syukron, keberadaan KPOTI Sleman juga dalam rangka menjaga generasi muda untuk tetap pada karakter bangsa Indonesia. Sebab, karakter bangsa ini sudah menjadi budaya bangsa Indonesia. ”Kalau nanti pemainan dan olahraga tradisional ini tergantikan dengan budaya lain apalagi dari luar negeri, karakter dan budaya bangsa akan hilang,” tuturnya.




Syukron juga menjelaskan, selain kegiatan sarasehan, KPOTI juga akan menggelar kegiatan pelatihan wasit untuk permainan dan olahraga tradisional. Diharapkan, lulusan dari pelatihan ini bisa ikut mengawal even dan kegiatan pelestarian permainan dan olahraga tradisional yang sudah kembali dimainkan oleh berbagai kelompok masyarakat.
”Rencananya kegiatan pelatihan akan diselenggarakan di bulan November tahun ini,” imbuhnya sambil menjelaskan KPOTI Sleman juga rencananya akan menggelar Festival Permainan dan Olahraga Tradisional dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN).

Kasubag Perencanaan Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Esti Lestari, S.ST menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk mendukung pelestarian dan pengembangan permainan dan olahraga tradisional. Bahkan, pihaknya juga tidak menutup kemungkinan akan melakukan pembinaan pada kelompok masyarakat yang telah melakukan pelestarian dan pengembangan. ”Makanya kami hadir agar keberadaan permainan dan olahraga tradisional ini tidak punah dan hilang,” tandasnya. (*/sam)