Ikuti Lomba Kalurahan Inovatif 2024, Condongcatur All Out Paparkan Program Andalan

Event

INOVATIF : Lurah Condongcatur Reno Candra Sangaji saat menemani Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengunjungi stand UMKM yang di tampilkan dalam Lomba Kalurahan Inovatif 2024.

SLEMAN, Kabar Malioboro – Pemerintah Kalurahan Condongcatur mewakili Kapanewon Depok mengikuti lomba Kalurahan Inovatif tahun 2024. Penilaian di kalurahan Condongcatur sendiri terbagi di tiga tempat yakni Kompleks Kalurahan Condongcatur, Padukuhan Pringwulung dan Padukuhan Kayen.

Pada kesempatan ini Lurah Condongcatur Reno Candra Sangaji yang mewakili wilayahnya memaparkan berbagai potensi serta program-program inovatifnya. Reno menyebut terdapat enam belas program inovasi kalurahan yang sudah berjalan.

Program tersebut beberapa diantaranya meliputi Kain Sutra Emas (Kemudahan Informasi Surat Keterangan semua Masyarakat), Nisan Lawas (Pelayanan Administrasi Akta Kematian melalui Whatsapp), Bawa Sapi (pembayaran sewa satu pintu), Babe Kuda (Bayar PBB Laku Pandai), juga program andalan Pembangunan Rp 40 juta per RW di Condongcatur.

Selain itu Reno juga memaparkan delapan program inovasi dari kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang juga termasuk program Pokja 1-4. “Selain itu, kami juga menampilkan berbagai produk UMKM yang menjadi unggulan yang berperan mendongkrak ekonomi warga. Juga berbagai simulasi yang di wakili setiap padukuhan kami,” katanya saat ditemui Rabu (22/5/2024).

Dari berbagai program tersebut, Reno membidik terwujudnya Condongcatur sebagai kalurahan inovatif yang lebih bermartabat, transparan dengan pelayanan prima bagi seluruh lapisan masyarakatnya. “Bismillah, seluruh element mendukung. Kami All Out untuk Condongcatur,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengapresiasi kegiatan yang rutin diselenggarakan tiap tahun itu. Kustini menyampaikan lomba ini merupakan upaya pemantauan kinerja pemerintah kalurahan dan lembaga pemasayarakatan di tingkat kalurahan. Sehingga harapanya setiap kalurahan dapat menampilkan potensi, inovasi, dan kekhasan wilayahnya masing-masing.

“Dimana hal ini menjadi kunci sukses saling sinergi pembangunan antara pemerintah kabupaten dengan wilayahnya secara merata. Dimana visi Sesarengan Bangun Sleman dapat terwujud,” ungkapnya.
Kustini berharap Condongcatur yang memiliki banyak inovasi yang greget dapat menjadi contoh kalurahan lain.

Hadir dalam kesempatan tersebut tim penilai dari 26 OPD Kabupaten Sleman. Lomba kalurahan inovatif ini diikuti 17 Kalurahan se-kabupaten Sleman mewakili kapanewonnya masing-masing. Condongcatur menjadi Kalurahan ke sepuluh yang dinilai secara bergantian di setiap kalurahan. (eyd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *