Di JEC, Jokowi Ngangkring Bareng SBY dan Mega

Headline SiBakul Wisata

Jokowi ngangkring bareng SBY, Megawati, Gus Dur, Habibie, Soeharto dan Soekarno di dalam karya Wuri yang dipamerkan selama ATF digelar di JEC. (Foto-foto: Erwan W)

Ingin menemui Presiden Jokowi atau sejumlah mantan presiden Indonesia seperti SBY dan Megawai?  Datang saja di ajang ASEAN Tourism Forum yang digelar, 2-5 Februari 2023. Masuklah ke Hall A Jogja Expo Center (JEC) yang free access untuk umum. Anda pun akan bisa menemui Presiden Jokowi lagi berbincang akrab dengan para koleganya.

Sayangnya, posisi Presiden Jokowi kali ini agak nyelempit. Berada di antara berbagai produk home décor dari UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM DIY. Sehingga untuk mendekat, Anda tidak begitu leluasa.  

Di sudut sisi Selatan, Anda akan menemui Presiden Jokowi lagi asyik ngobrol dengan dua menterinya. Menparekraf Sandiaga S Uno dan Menteri BUMN Erick Thohir (ET). Mereka ngopi bareng. Ngobrol sembari memegang cangkir blirik khas Jogja. Ketiganya tertawa. Selain cangkir blirik, latar belakang tempat ngobrol juga khas Jogja yakni Candi Prambanan.

Silakan menafsir sendiri. Apa yang Anda temui di tempat ini. Mengapa Pak Jokowi ngobrol dengan Mas Menteri Sandi dan Erick Thohir?

Karya Wuri Hantoro yang memperlihatkan Jokowi, Erick Thohir dan Sandi ngobrol dengan cangkir blirik. (Foto: Erwan W)

Beringsut ke kanan atau ke utara. Anda menemui Presiden SBY dan Megawati lagi ngangkring. Mereka duduk di bawah tenda angkringan dengan muka tersenyum, bahkan tertawa. Eh, Pak Jokowi ada juga di situ. Lho, ada juga Gus Dur, BJ Habibie, Soeharto dan Soekarno. Mereka juga asyik ngobrol sembari minum jahe….

Terus ke kanan. Anda juga akan menemukan Presiden Jokowi lagi bersama para Presiden Indonesia. Lengkap. Mulai dari Presiden Soekarno yang duduk bersama Soeharto. Lalu ada Megawati di belakang keduanya. Kemudian SBY dan Gus Dur yang tertawa lebar di kursi belakangnya. Dan BJ Habibie di dekat pintu. Mereka berombongan naik kereta api bersama Monalisa.

Lagi-lagi, semua wajah presiden ini juga sumringah. Ketawa lebar. Hanya Monalisa yang tidak tersenyum. Barangkali, ini gambaran tahun 2023. Di saat Eropa lagi muram, kondisi perekonomian dan pariwisata Indonesia sepertinya masih bisa tersenyum.

Tapi, apapun. Itulah imajinasi perupa Wuri Hantoro yang menyemarakkan ATF 2023. Wuri memberi judul “Para Presiden Indonesia” untuk lukisan suasana gerbong kereta api itu. “Boleh to saya berimajinasi bahwa meski sibuk luar biasa, berpikir untuk kepentingan bangsa, para presiden ini tetap suka piknik,” ujar Wuri.

Taufik Ridwan (Dini Art Management) yang memprakarsai pameran Wuri di ajang ATF 2023.

Lulusan SMSR Yogyakarta itu mengumpamakan, begitu merakyatnya para Presiden Indonesia, sampai-sampai ngobrolnya di warung koboi. Warung angkringan. Kemudian, para presiden piknik bareng naik kereta ke Eropa dan ketemu Monalisa.

“Saya meyakini para Presiden dan pemimpin negara itu juga suka banget dengan pariwisata, maka sesekali piknik bareng dan gembira,” tambah Wuri mengenai suasana gembira pada sejumlah karya lukisannya.

Pada karya lainnya, ada Presiden Jokowi sedang naik motor. Dan di sebelahnya, dengan motor serupa Presiden Soekarno. Jokowi mengenakan jaket hitam dan helm warna hijau sedangkan Soekarno dengan jas lengkap dengan dasinya dan peci hitam.

Keduanya melaju membelah jalan di perkotaan. Di belakangnya terlihat seperti Istana Presiden dan kompleks pertokoan. Jangan-jangan ini gambaran sekitar Istana Presiden Gedung Agung Jogja yang berada di Malioboro.

Menikmati karya Wuri yang realis impresif ini, makin syahdu dengan atmosfer aneka barang aksesoris home décor. Meja, kursi, lilin aroma, batu alam, pigura, dan sejumlah produk handycraft melengkapi karya Wuri.

Jika Anda tertarik dengan karya Wuri dan produk ekonomi kreatif lainnya di stan Dinas Koperasi dan UKM DIY ini tapi tidak membawa uang cash, tak perlu khawatir. Transaksi di tempat ini bisa cashless. Semua merchant peserta pameran memiliki QRIS. Tinggal scan barcode, isi jumlah traksaksi. Beres.

Pameran Wuri ini memberi atmosfer berbeda dalam perhelatan ATF di JEC. Taufik Ridwan dari Dini Art Manajemen bersama Dinas Koperasi dan UMKM DIY sengaja menghadirkan sesuatu yang berbeda guna menyambut para delegasi se-Asean yang datang di Yogyakarta maupun para tamu pengunjung, dengan cara memajang karya seni.

“Seniman itu bagaikan pabrik keindahan yang produknya harus dibagikan kepada masyarakat luas. Dengan cara, karyanya dipamerkan dan kemudian dikoleksi orang-orang istimewa,” tandas Taufik.

Anda berminat? (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *