SMAGO Menuju Sekolah Ramah Anak

Headline Margo Utomo Parlemen


Kabar Malioboro, Sleman – SMA Negeri 1 Godean terus meningkatkan diri. Bukan hanya di bidang akademik, sekolah yang berada di wilayah Kalurahan Sidokarto Kapanewon Godean ini mulai menyiapkan diri menuju predikat sekolah ramah anak.
Hal ini merupakan hasil dari kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Daerah Istimewa Yogyakarta yang digelar di Aula SMA 1 Godean Selasa (7/3) lalu.
“Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah menjadikan sekolah ini menuju sekolah ramah anak,” ujar Fatkhudin Muhtar dari Yayasan Samin.
Fatkhudin yang menjadi salah satu pembicara di kegiatan ini menjelaskan banyak terjadi kasus bullying (Penindasan, Red) yang terjadi di kalangan remaja. Baik di lingkungan sekolah maupun di luar waktu kegiatan belajar mengajar. “Baik itu bullying secara verbal maupun fisik. Nah, tujuan dari kegiatan ini bagaimana caranya mencegah kasus seperti ini tidak terjadi lagi di lingkungan sekolah maupun di luar,” pinta Fatkhudin.
Selain pencegahan bullying, Fatkhudin menjelaskan tujuan dari kegiatan ini juga untuk mendorong di sekolah ramah anak bentuk penghargaan dan hukuman yang diterapkan pihak sekolah tidak mengedepankan paksaan atau intimidasi. “Khusus untuk hukuman yang diberikan ke siswa, dianjurkan tidak mengarah kepada hukuman fisik atau sejenisnya,” sarannya.
Kepala Sekolah SMA 1 Godean Surahman menyampaikan di lembaganya kasus bullying nyaris tidak ada laporan. Bahkan untuk pemberian hukuman atas kesalahan yang dilakukan siswa tidak ada yang mengarah fisik. “Imbauan yang ada juga arahnya ajakan bukan perintah maupun larangan. Jadi kita berikan kesadaran kepada para siswa agar mereka bisa menjalankan tanpa ada paksaan,” paparnya.
Terkait kegiatan ini, Anggota Komisi D DPRD DIY Syukron Arif Muttaqin, SE, MAP menjelaskan pemberian informasi tentang kesehatan reproduksi harus intens diberikan kepada para siswa sejak dini. Bahkan harus dilakukan secara gamblang. “Informasi yang disampaikan harus gamblang. Jangan sampai karena tidak gamblang dan membuat penasaran, akhirnya siswa mencari informasi lain dari sumber yang tidak tepat,” pintanya. (rif).

SEMANGAT : Peserta kegiatan sosialisasi dari siswa, guru, aparat kepolisian dan orang tua siswa. Foto : Dok. SMA 1 Godean

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *