Beri Ruang Berkreasi, DP3AP2 Launching Jogja Creative Care

Kaki Lima

WADAH KREATIF : DP3AP2 DIY melaunching program Jogja Creative Care Rabu (29/6). Selain itu, bersama tokoh masyarakat DIY juga mendeklarasikan gerakan Jogja Berteman.

SLEMAN – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY akhirnya melaunching program Jogja Creative Care (JCC). Peluncuruan program sosial yang mewadahi para remaja untuk berkreasi dalam berbagai hal positif itu berlangsung di Sleman Creative Society, Taman Kuliner, Condongcatur Rabu siang (29/6).

Kepala Dinas P3AP2 DIJ Erlina Hidayati Sumardi mengatakan latar belakang munculnya Jogja Creative Care bermula dari makin maraknya problematika dan fenomena kejahatan jalanan yang sering dilakukan para remaja.

Tentunya, hal tersebut sangat meresahkan dan harus dicegah. Serta dikelola dengan pendekatan yang baik berbasis kreatifitas. “Maka dari itu, perlu program kreatif setidaknya untuk menyalurkan bakat dan talenta remaja pada usia-usia produktif,” papar Erlin ditengah acara.

Jogja Creative Care, kata Erlina merupakan program kreatif berupa workshop melalui musik sebagai model pencegahan serta pendampingan kreatif remaja yang rentan dengan persoalan-persoalan sosial. “Wujudnya rumah singgah dengan agenda dan program pendampingan, penanganan serta pencegahan masalah yang dihadapi remaja,” jelasnya.

Adanya Jogja Creative Care ini diharapkan dapat memberikan kegiatan positif dalam mengisi waktu luang dengan memanfaatkan musik sebagai sarana terapi remaja. “Program ini akan dimulai bulan Juli 2022 dengan tempat penyelenggaraan di Sleman Creative Space, Taman Kuliner, Condongcatur, Sleman,” katanya.

Ketua Perkumpulan Jogja Creative Society Gregorius Sri Wuryanto menambahkan nantinya workshop peserta Jogja Creative Care terdiri dari 40 remaja. Tentu saja bagi mereka yang mempunyai keinginan kuat ingin berkembang. “Keluar dari gengnya atau komunitas lama dan bergabung di komunitas baru dengan kegiatan kreatif dan positif,” tandasnya.

Selanjutnya, proses assessment peserta dilakukan bersama DP3AP2 dan Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) DIY. Selain launching Jogja Crative Care juga dilakukan peluncuran single dan video klip dari grup Rap Peluru Karet berjudul In Memoriam serta deklarasi Jogja Berteman dari beberapa tokoh Jogja.

Salah satu personel Peluru Karet Dimas Budi Satya menyampaikan In Memoriam bercerita secara gamblang tentang bagaimana konflik muncul dari lingkungan terdekat.

“Pentingnya keluarga saling menjaga, menyelaraskan arah untuk menjadi tempat berteduh itu penting bagi remaja yang terjebak dalam berbagai persoalan dan konflik sosial di Jogja ini,” ungkap Dimas yang juga merupakan Inisiator grup rap Peluru Karet itu. (riy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *