Wow, Ada Bioskop di DPAD DIY to?

Event Headline Parlemen

Suasana bedah buku Kelola Sampah Jadi Berkah di Gedung Serbaguna Pogung Lor.

Wow ada bioskop juga to di Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip DIY? “ seorang ibu yang duduk di kursi belakang bergumam. “Wah bisa ajak anak main ke sana! Ada diorama juga….“

Komentar ibu dari Jombor, Sinduadi, Mlati, Sleman itu terucap saat berlangsung Bedah Buku, dengan Judul ‘Kelola Sampah Jadi Berkah’, Jumat (20/9/2024). Bedah buku bertempat di Gedung Serbaguna Pogung Lor, Pogung Rejo, Kalurahan Sinduadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman. Acara digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY bekerjasama DPRD DIY.

Saat memberikan sambutan, Ketua Tim Bedah Buku dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY Wahyudi, memang menyampaikan “jerohan“ kantor yang ada di Timur JEC itu. Wahyudi menyampaikan koleksi buku, cara menjadi anggota perpustakaan, hingga  fasilitas untuk tamu, yang gratis maupun yang berbayar.

Di Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY ini memang ada diorama, bioskop 6 dimensi, bioskop film pendek, ruang mendongeng, ruang musik, ruang mewarnai dan fasilitas lain. Dua fasilitas yang disebut pertama berbayar. Sedang yang lainnya gratis.

Kepala DPAD DIY Kurniawan mengungkapkan, anak-anak yang diajak ke kantor DPAD sering enggan diajak pulang. “Mereka bisa asyik seharian di sini, “ jelas Kurniawan.

Ruang Musik di Kantor DPAD DIY yang bisa diakses gratis oleh masyarakat. Anak-anak bisa leluasa bermain musik di sini.

Berkenaan dengan bedah buku, Wahyudi menyampaikan bahwa kegiatan  ini dalam rangka mempertahankan DIY yang selama  dua tahun telah mengantongi predikat sebagai provinsi dengan tingkat kegemaran membaca terbaik secara nasional. Menurut Wahyudi, dengan bedah buku diharapkan membaca menjadi budaya masyarakat di DIY.

Dan selama ini,  buku – buku yang dibedah adalah buku yang aplikatif sehingga setelah pulang dari kegiatan bedah buku apa yang disampaikan oleh nara sumber bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari. “Seperti hari ini bedah buku tentang  pengelolaan sampah, merupakan hal yang aplikatif yang bisa diterapkan oleh warga masyarakat di lingkungan masing – masing,” paparnya.

Bedah buku ini menghadirkan  Sutardi Al Fatih (penulis buku ‘Kelola Sampah Jadi Berkah’), Sofyan Setyo Darmawan (anggota DPRD DIY),  dan Hijrah Purnama Putra (dosen dan praktisi, Owner Butik Daur Ulang). Moderator Suprih Hidayat.  Bedah buku diikuti oleh anggota Jejaring Pengelola Sampah Mandiri (JPSM) Sleman, Pegiat Bank Sampah Kapanewon Mlati, tokoh masyarakat  dan warga  sekitar.

Buku setebal 134 halaman ini mengungkap seputar pengelolaan sampah melalui Bank Sampah, TPS3R dan berbagai cara mengelola sampah organik maupun anorganik. Sutardi, pengelola BUMKal yang menjalankan usaha pengelolaan sampah juga menuliskan SOP di TPS3R. Saat memaparkan materi, Sutardi mengajak agar sampah bisa selesai di rumah.

Hijrah Purnama Putra mengapresiasi bedah buku ‘Kelola Sampah Jadi Berkah’ ini. Menurutnya, ini kegiatan menarik lantaran bisa menjadi penyemangat bagi yang hadir dalam acara ini. Pasalnya  rata – rata hadirin adalah para pengelola sampah. Mereka sudah melakukan pengelolaan sampah secara aplikatif, belum dengan produk tulisan. Apalagi buku.

“Harapannya, buku ini bisa menjadi pendorong bagi para pengelola bank sampah  agar bank sampahnya tercatat dengan baik. Misal tentang SOP, cara kerja bank sampah dan kita juga bisa belajar menulis yang enak dan nyaman supaya ada karya yang bisa kita teruskan ke anak cucu kita nanti,” ujar Ketua JPSM Sleman ini.

Hijrah juga memberikan paparan bukti nyata  dengan menyampaikan beberapa contoh hasil pengelolaan sampah  menjadi barang – barang yang berguna dan bisa menjadi berkah. Ia paparkan produk-produk upcycle dari butik yang dikelolanya. (wid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *