SLEMAN – Usai dilantik beberapa waktu lalu Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Kabupaten Sleman gerak cepat (grecep) langsung tancap gas. Memaparkan visi misinya, sejumlah pengurus KPOTI melakukan kunjungan kerja dengan Pemerintah Kabupaten Sleman Kamis (14/7).
Ketua KPOTI Sleman Sukron Arif Muttaqin mengatakan hadirnya KPOTI di Bumi Sembada tidak lain ingin membantu mengembangkan potensi permainan rakyat dan olahraga tradisional khususnya di wilayah Sleman. Sehingga harapannya kedepan ada permainan rakyat ataupun olahraga tradisional dari Sleman yang dikenal dan dimainkan dikancah nasional. Salah satu disebutnya Balapan Jaran Kepang khas Sleman.
“Untuk itu, kami siap bersinergi. Baik dengan Dinas Kebudayaan, Dinas Pariwisata, ataupun Dispora Sleman. Juga dengan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat (KORMI) Sleman yang terlebih dulu ada dan selama ini sudah berjalan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Anggota Komisi D DPRD DIY itu memaparkan sejumlah program unggulan KPOTI Sleman selama satu periode kepengurusannya. Sukron memastikan programnya berbeda sehingga dapat berjalan beriringan, bersinergi, dan saling melengkapi.
Beberapa program tersebut diantaranya pendidikan dan pelatihan SDM permainan rakyat dan olahraga tradisional. Yakni mencetak wasit-wasit profesional yang siap memimpin jalannya permainan rakyat yang dilombakan ataupun olahraga tradisional yang dipertandingkan.
Selanjutnya membuat kajian, penelitian, dan pengembangan permainan rakyat dan olahraga tradisional. Pembuatan sarana dan prasarana publik yang berkaitan dengan pengenalan permainan rakyat dan olahraga tradisional, serta event-event rutin yang akan digelar menyeluruh hingga tingkat desa.
“Kami memimpikan permainan rakyat dan olahraga tradisional Indonesia ini nantinya menjadi salah satu alat membangun karakter bangsa yang bernilai Pancasila. Serta menjadi bagian dari budaya bangsa,” jelasnya ditemui usai beraudiensi di ruang Rapat Bupati Sleman.
Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Hukum Jazim Sumirat mewakili Bupati Sleman menyambut baik program dari KPOTI Sleman. Jazim meminta adanya pemetaan jenis ataupun cabang permainan rakyat dan olahraga tradisional. Supaya lebih fokus untuk dikembangkan. Mengingat permainan rakyat dan olahraga tradisional di Sleman tercatat lebih dari 2.600 jenis.
Pihaknya meminta KPOTI Sleman lebih fokus menyeleksi permainan rakyat ataupun olahraga tradisional yang memiliki nilai budaya serta nilai-nilai positif dari filosofi Sembada milik Sleman.
Tentu saja tantangannya yakni dengan menggali memori masa lalu untuk dikembangkan, dikenalkan, dan dilestarikan dimasa mendatang. “Namun demikian, selanjutnya mari saling mendukung, mensupport sehingga langkah kedepan bersama bersinergi membangun Sleman lebih maju,” katanya.
Perlu diketahui, terdekat KPOTI Sleman akan menggelar kursus wasit untuk permainan rakyat dan olahraga tradisional dan Festival Angon Bocah pada bulan Oktober mendatang. (eyd)