JOGJA – Ajang lari marathon berskala Internasional Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2022 siap dihelat Minggu (14/8). Rencananya event yang sempat terhenti selama dua tahun karena pandemi itu akan berlangsung di kawasan Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta.
Race Director Pandara Sports Andreas Kansil mengatakan, dalam setiap kategori perlombaan para peserta akan disuguhi pemandangan khas desa wisata di sekitar Candi Prambanan. Pihaknya pun sudah mempersiapkan semua keperluan, termasuk pengamanan dan kesehatan selama perlombaan.
“Kami yakin event kali ini akan lebih meriah dan dapat menjadi obat rindu bagi pelari di Indonesia, apalagi sempat vakum dua tahun karena pandemi,” katanya dalam jumpa pers Kamis (11/8).
Lebih lanjut, Andreas menyebut sebanyak 6.000 peserta dan puluhan UMKM lokal siap memeriahkan event yang diinisiasi Bank Mandiri itu. Selain itu, ajang tahunan ini akan mempertandingkan beberapa kategori, diantaranya Marathon (42.195 Km), Half Marathon (21 Km), 10 Km dan 5 Km.
Untuk rute dengan kategori Marathon, Half Marathon dan 10K sudah di sertifikasi oleh Association of International Marathons and Distance Races (AIMS). “Artinya apa, jika ada pemecahan rekor hingga catatan waktu pelari bisa diakui secara internasional,” tambahnya.
VP Corporate Communication Bank Mandiri Ricky Andriano menjelaskan, tujuan besar dari MJM 2022 adalah mendongkrak pariwisata Indonesia khususnya di Jogjakarta bisa semakin tumbuh. Selain itu dapat memantik roda perekonomian agar lebih berjalan maksimal pasca pandemi. “Diharapkan, hal ini juga dapat menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi ke arah positif,” ujar Ricky.
Selain itu, pelaksanaan MJM 2022 ini juga telah menerapkan protokol kesehatan ketat. Menurutnya, dalam perhelatan Jogja Marathon 2022, sejak awal aspek kesehatan dan keselamatan peserta telah menjadi prioritas.
Kepala Dinas Pariwisata DIJ Singgih Raharjo menambahkan, pihaknya juga telah bekerjasama dengan berbagai instansi untuk memastikan kelancaran acara. Termasuk menggandeng beberapa merchant UMKM lokal untuk ikut bersama-sama meramaikan ajang perlombaan marathon.
MJM tahun ini lanjut Singgih, Pemprov DIJ dan Bank Mandiri juga melibatkan banyak elemen masyarakat mulai dari sekolah, sanggar komunitas seni dan UMKM untuk mengambil peran. “Tujuannya, tak lain untuk mengangkat kesenian dan tradisi lokal Jogjakarta lebih dikenal dan memberikan kesan bagi seluruh pihak,” ungkapnya. (eyd)
