Ajak Naik Kelas, Gandeng Diskop UMKM DIY
SLEMAN – Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kabupaten Sleman terus bergerak. Setelah sebelumnya menggelar kegiatan pelatihan pemasaran digital bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Sleman, kali ini para pelaku usaha diberikan pelatihan Literasi Keuangan. Kegiatan yang digelar Selasa hingga Rabu, 15 – 17 November 2022 menggandeng Dinas Koperasi dan UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta. Ada 4 angkatan yang terdiri 30 pelaku UMKM per kelasnya. Selain Literasi Keuangan, peserta juga diberikan materi tentang Perpajakan.
Acara digelar di dua tempat. Yakni di Rumah Makan Kampung Flory Tlogoadi Mlati dan Twins Cafe and Resto (Sleman).
Pemateri kegiatan ini cukup beragam. Mulai dari lemnaga Perbankan seperti Bank Mayapada, Bank Syariah Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN), PT Pos Indonesia, Gojek, Grab, Jogjakita, KOI, Kantor Pajak Pratama Yogyakarta dan KSPPS Prima Artha.
Ketua LPNU Kabupaten Sleman Syukron Arif Muttaqin, SE, MAP mengungkapan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pihaknya menambah pengetahuan tentang keuangan bagi UMKM di Sleman. Sebab, salah satu kunci keberhasilan usaha adalah manajemen keuangan yang baik.
“Materi yang diberikan seperti pencatatan keuangan, kelayakan usaha, pembukaan usaha hingga pemasaran di media online dan sosial,” ujar Syukron di sela-sela kegiatan.
Selain itu, kegiatan ini juga dalam rangka untuk meningkatkan motivasi berjejaring antar UMKM di Sleman. Tujuannya agar para UMKM di Sleman bisa saling mendukung untuk peningkatan usaha yang dijalani. “Yang sudah punya pengalaman juga diharapkan bisa berbagi sehingga bisa saling memberikan manfaat,” harapnya.
Kepala Bidang Layanan Kewirausahaan Diskop UMKM DIY Wisnu Hermawan menambahkan pihaknya memang bisa bekerja sama dengan lembaga manapun untuk melaksanakan kegiatannya. “Bisa, kita bisa bekerjasama dengan saja. Yang penting tujuannya sama,” ujar Wisnu.
Dia juga berpesan kepada para peserta pelatihan agar bisa mempraktekkan apa yang didapat di kegiatan ini. “Saya yakin banyak manfaatnya. Karena para pemateri yang dihadirkan sudah memiliki kompetensi dan pengalaman di bidangnya,” tandasnya. (*)
Acara digelar di dua tempat. Yakni di Rumah Makan Kampung Flory Tlogoadi Mlati dan Twins Cafe and Resto (Sleman).
Pemateri kegiatan ini cukup beragam. Mulai dari lemnaga Perbankan seperti Bank Mayapada, Bank Syariah Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN), PT Pos Indonesia, Gojek, Grab, Jogjakita, KOI, Kantor Pajak Pratama Yogyakarta dan KSPPS Prima Artha.
Ketua LPNU Kabupaten Sleman Syukron Arif Muttaqin, SE, MAP mengungkapan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pihaknya menambah pengetahuan tentang keuangan bagi UMKM di Sleman. Sebab, salah satu kunci keberhasilan usaha adalah manajemen keuangan yang baik.
“Materi yang diberikan seperti pencatatan keuangan, kelayakan usaha, pembukaan usaha hingga pemasaran di media online dan sosial,” ujar Syukron di sela-sela kegiatan.
Selain itu, kegiatan ini juga dalam rangka untuk meningkatkan motivasi berjejaring antar UMKM di Sleman. Tujuannya agar para UMKM di Sleman bisa saling mendukung untuk peningkatan usaha yang dijalani. “Yang sudah punya pengalaman juga diharapkan bisa berbagi sehingga bisa saling memberikan manfaat,” harapnya.
Kepala Bidang Layanan Kewirausahaan Diskop UMKM DIY Wisnu Hermawan menambahkan pihaknya memang bisa bekerja sama dengan lembaga manapun untuk melaksanakan kegiatannya. “Bisa, kita bisa bekerjasama dengan saja. Yang penting tujuannya sama,” ujar Wisnu.
Dia juga berpesan kepada para peserta pelatihan agar bisa mempraktekkan apa yang didapat di kegiatan ini. “Saya yakin banyak manfaatnya. Karena para pemateri yang dihadirkan sudah memiliki kompetensi dan pengalaman di bidangnya,” tandasnya. (*)
SEMANGAT : Para peserta pelatihan berfoto bersama disela-sela acara. Foto : Dok LPNU Sleman